Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendapatan Petani Kakao di Kabupaten Jayapura

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendapatan Petani Kakao di Kabupaten Jayapura

Buku Pertaninan - Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendapatan Petani Kakao di Kabupaten Jayapura | Kristalisasi pemikiran yang diendapkan dan dituangkan dalam karya tulis ini terbagi dalam 5 (lima) bab. Diawali dari Bab Pendahuluan, Bab Tinjauan Pustaka, Kerangka Konseptual dan Hipotesa, Bab Metode Penelitian, Bab Hasil Penelitian, Analisis dan Pembahasan dan Bab terakhir adalah Penutup. Keseluruhannya menggambarkan latar belakang dan fokus penelitian, tujuan dan kegunaannya, metodologi serta berbagai tanggapan masyarakat terhadap penurunan pendapatan petani khususnya petani kakao di kabupaten Jayapura yang berawal dari menurunnya produktivitas kakao. Hasil kuisioner yang disebarkan melalui informan selanjutnya disusun dan dianalisis menggunakan program SPSS. sedangkan percakapan-percakapan kualitatif (wawancara) yang mengalir segar dan hangat antara peneliti dengan masyarakat sebagai pembahasan penelitian dan menjadikan temuan penelitian.

Melalui sajian penelitian ini, teramati dan tersimak dengan jelas bahwa apa yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan pemberdayaan ekonomi lokal yang diperuntukkan kepada masyarakat selama ini yang terkenal dengan Program Gerakan Wajib Tanam Kakao, ternyata berdampak positif. Hampir seluruh kampung/kelurahan memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami kakao. Namun demikian rendahnya profil petani, kelembagaan petani, ekonomi petani serta dihentikannya kebijakan pemerintah, berakibat pada penurunan produktivitas kakao yang akhirnya terjadinya penurunan pendapatan petani.

Olehnya itu, semoga Buku pertanian ini memberikan “pencerahan” bagi pelaku pembangunan di kabupaten Jayapura untuk melakukan rethingking dan reorientasi serta retrospeksi dalam meramu program dan kebijakan yang dilaksanakan sekarang dan selanjutnya.


Seperti umumnya daerah lain di Indonesia di kabupaten Jayapura sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian, ini dicerminkan dengan sumbangan sektor pertanian rata-rata 35,10 persen setiap tahunnya. Dengan semakin berkembangnya pembangunan daerah di kabupaten Jayapura sektor–sektor ekonomi yang lain utamanya sektor Pengangkutan dan Komunikasi juga ikut berkembang. Hal ini menyebabkan sektor Pertanian khususnya sub sektor Tanaman Bahan Makanan peranannya menjadi semakin menurun dari 10,79 persen pada tahun 2010 menjadi 10,61 pada tahun 2011 saat ini, hal ini juga disebabkan karena masyarakat sedikit demi sedikit mulai beralih untuk mengembangkan sub sektor Perkebunan khususnya tanaman Kakao sesuai juga dengan anjuran Bupati yang ditetapkan melalui Instruksi Bupati Kakao Sejuta Pohon. (Bappeda Kab. Jayapura, 2012).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Pertanian - Biokimia Pangan Dasar

Buku Pertanian - Gulma dan Pengendaliannya

Buku Pertanian - Kelembagaan Pertanian dan Perikanan dalam Rangka Ketahanan Pangan