Buku Pertanian - CCP dan CP Pada Proses Pengolahan CPO dan CPKO
Buku Pertanian - CCP dan CP Pada Proses Pengolahan CPO dan CPKO | Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) adalah tanaman
berkeping satu yang termasuk dalam famili Palmae. Warna daging buahnya ialah
putih kuning ketika masih muda dan berwarna jingga setelah buah menjadi matang.
Minyak yang diperoleh dari daging buah disebut dengan minyak kelapa sawit kasar
(CPO), sedangkan minyak yang diperoleh dari biji buah disebut dengan minyak
inti sawit (CPKO). Varietas tanaman kelapa sawit dibedakan atas dua yaitu : (1)
berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah yang menyebabkan perbedaan
jumlah rendemen minyak kelapa sawit, sehingga diketahui rendemen minyak paling
tinggi terdapat pada varietas tenera yaitu mencapai 22 - 24% sedangkan pada
varietas dura hanya 16 – 18%, (2) berdasarkan warna kulit buah dari mentah
sampai masak.
Sifat fisik minyak kelapa sawit adalah tidak larut dalam air
sedangkan sifat kimia dari minyak kelapa sawit terjadi reaksi hidrolisa, reaksi
penyabunan dan reaksi oksidasi. Minyak sawit mengandung asam lemak jenuh asam
palmitat (C16) sekitar (40-46%), kandungan asam lemak tidak jenuh yaitu asam
oleat (C 18:1) sekitar (39-45%) dan asam linoleat (7-11%), sedangkan pada
minyak inti sawit didominasi oleh asam laurat (46-52%), asam miristat (14-17%)
dan asam oleat (13-19%). Penentuan kriteria matang panen sangat penting bagi
mutu produk akhir karena terkait dengan tingkat kematangan buah. Kriteria umum
yang banyak dipakai adalah berdasarkan jumlah brondolan. Tanaman dengan umur
kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan kurang lebih 10 butir. Tanaman dengan
umur lebih dari 10 tahun, jumlah brondolan sekitar 15-20 butir.
Minyak sawit juga memiliki keunggulan dalam hal susunan dan
nilai gizi yang terkandung di dalamnya seperti kandungan kolesterol minyak kelapa
sawit yang memang rendah (bahkan digolongkan bebas kolesterol), juga mengandung
asam lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Manfaat minyak sawit di antaranya sebagai bahan baku untuk industri
pangan, industri nonpangan, dan sebagai salah satu bahan penghasil biodiesel.
Komentar
Posting Komentar