Buku Pertanian - Modul Identifikasi Cendawan Penyebab Penyakit Tanaman

Buku Pertanian - Modul Identifikasi Cendawan Penyebab Penyakit Tanaman

Buku Pertanian - Modul Identifikasi Cendawan Penyebab Penyakit Tanaman | Modul terdiri dari dua materi: bahan ajar dan materi praktikum. Modul ini merupakan pengantar/pengenalan cendawan secara umum, tata nama, dan klasifikasi terbaru, cendawan tular benih, uji kesehatan benih, dan SALB (South American Leaf Blight) untuk contoh cendawan OPTK A1. Modul disusun berdasarkan beberapa referensi tentang ilmu penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan serta kunci identifikasi cendawan secara morfologi dan molekuler yang merupakan novelty sebagian disertasi salah satu tim Penulis. Modul juga telah direvisi beberapa kali untuk memenuhi beberapa penyempurnaan.

Modul ini didedikasikan kepada dua guru kami Bpk Surachmat, B.Sc. (Alm) dan Bpk Drs. Suwanda ZA, MSc yang telah memberi ilmu dan kesempatan kepada tim Penulis untuk menggali, mengajar, dan bereksplorasi tentang cendawan benih. Modul ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar sumbangan dari Saudara Ir.Muhab Arifin. atas sumbangsih dan support tersebut tim Penulis ucapkan banyak terima kasih..

Cendawan atau disebut juga jamur (Fungi dan Pseudofungi) adalah organisme yang sel-selnya berinti sejati (eukaryotic), biasanya berbentuk benang, bercabang-cabang, tidak berklorofil, dinding selnya mengandung kitin, selulosa, atau keduanya. Cendawan adalah organisme heterotrof, absortif, dan membentuk beberapa macam spora.

Ilmu yang mempelajari tentang cendawan disebut Mikologi. Mikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu myces atau myceto yang berarti ‘cendawan’ dan logos yang berarti ‘ilmu’.
Pada awalnya cendawan masuk dalam Kingdom Plantae (tumbuhan). Namun, berdasarkan temuan histologi dan molekuler, cendawan dikelompokkan dalam Kingdom tersendiri, yaitu Kingdom Fungi (untuk cendawan sebenarnya) yang mempunyai kedekatan ke arah Kingdom Animalia (hewan), karena dinding selnya mengandung kitin. Sedangkan, cendawan tidak sebenarnya (semu) dimasukkan dalam 2 (dua) Kingdom yang lebih mendekati ke Kingdom Plantae, karena kandungan dinding selnya terdiri dari selulosa dan beberapa mengandung klorofil, yakni Kingdom Stramenophilla dan Kingdom Protista.


Cendawan banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya cendawan yang dapat dikonsumsi karena mengandung gizi yang baik, juga dapat berperan dalam industri makanan dan minuman. Akan tetapi, tidak sedikit pula cendawan yang mengakibatkan kerugian bagi manusia. Cendawan yang menguntungkan atau dapat dikonsumsi karena memiliki nilai ekonomis tinggi di antaranya yaitu: Volvariella volvacea atau cendawan merang, Auricularia polytricha atau cendawan kuping, Lentinus edodes atau cendawan shitake, dan Agaricus spp atau cendawan putih.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Pertanian - Biokimia Pangan Dasar

Buku Pertanian - Gulma dan Pengendaliannya

Buku Pertanian - Kelembagaan Pertanian dan Perikanan dalam Rangka Ketahanan Pangan